Rabu, 04 September 2013

Cara Membuat Laporan Keuangan

Laporan Keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat beberapa hal, diantaranya Harta, Utang, Modal dan semua pendapatan yang diperoleh serta beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu dalam rangka untuk mendapatkan Laba atau Keuntungan.

Berikut tujuan pembuatan Laporan Keuangan suatu perusahaan :

1. Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal dalam suatu perusahaan yang dapat dipercaya.

2. Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva bersih atau neto (aktiva yang telah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan.

3. Memberikan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakai laporan untuk menaksirkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.


Penyusunan laporan keuangan biasanya akan dimulai dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Berikut penjelasan masing-masing laporan keuangan tersebut :


Laporan Laba Rugi.
Laporan mengenai kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan. Di dalam laporan ini akan di sajikan seluruh pendapatan dan beban-beban atau pengeluaran suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi. Apa bila pendapatan perusahaan lebih besar daripada pengeluarannya, maka dapat dikatakan perusahaan mengalami laba. Dan sebaliknya apabila perusahaan pengeluarannya lebih besar dari pendapatannya, maka dapat dikatakan perusahaan mengalami kerugian. Ada beberapa hal yang harus termuat dalam penyusunan laporan laba rugi :

1. Nama perusahaan harus dituliskan.

2. Jenis laporan harus dituliskan, dalam hal ini jenis laporannya adalah Laba/Rugi.

3. Menyajikan atau menuliskan periode laporan.

4. Menyajikan atau menuliskan seluruh pendapatan atau beban secara rinci dan lengkap. Penulisan beban diawali dari beban yang jumlahnya paling besar sampai yang terkecil, kecuali untuk beban lain-lain dituliskan paling bawah.

Ada dua cara untuk menyusun laporan laba/rugi, yaitu dengan cara single step (bentuk tunggal/langsung) dan multiple step (bentuk ganda/bertahap). Berikut akan dibahas bentuk laporan keuangan single step :




Laporan Perubahan Modal.
Laporan perubahan modal memiliki kaitan yang sangat erat dengan laporan laba rugi. Hal ini dikarenakan karena laba bersih yang terdapat pada laporan laba rugi akan menambah akun modal, sebaliknya jika rugi akan mengurangi modal. Yang dimaksud laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar peruubahan modal yang terjadi dalam periode tertentu.

Komponen-komponen yang terdapat dalam laporan laba rugi :

1. Modal awal, modal yang dimiliki pada awal tahun.

2. Tambahan investasi pemilik, setoran tambahan dari pemilik yang terjadi selama satu periode akuntansi.

3. Laba atau rugi, hasil yang diperoleh perusahaan dalam satu periode akuntansi.

4. Pengambilan pribadi, uang yang diambil oleh pemilik untuk keperluan pribadi.

5. Modal akhir, modal yang terdapat diakhir tahun.

Catatan : Laba bersih yang terdapat dilaporan perubahan modal harus sama dengan jumlah laba bersih yang ada pada laporan laba rugi.

Berikut contoh penyusunan laporan perubahan modal :




Neraca.

Neraca berisi tentang posisi harta, utang dan modal suatu perusahaan yang disusun dengan sistematis dalam suatu periode akuntansi. Ada dua macam bentuk penyajian nerac, yaitu bentuk skontro (horizontal) dan bentuk stafel (laporan). Berikut penyajian neraca dalam bentuk skontro :




Laporan Arus Kas.

Laporan ini menunjukan adanya aliran kas masuk dan kas keluar dalam suatu perusahaan. Berikut contoh laporan arus kas :



Tidak ada komentar :

Posting Komentar

>Kirim Pertanyaan, kritik maupun saran sangat berharga buat saya.
>Dilarang berkomentar Spam atau Link malware yang dapat merugikan.
>Komentar yang berbau sara, pornografi, profokasi. Tidak di izinkan.
>Blog ini menggunakan sistem Dofollow.
>Terimakasih telah berkomentar

.